Kembali aku mengenang cinta suatu waktu pernah singgah di sini namun sepantas itu juga ia berlalu meninggalkan manis mimpi mimpi gelora badai seluas lautan pelayaran ini patah kemudi menyendiri tanpa haluan
hanya deru angin berlalu menghantar batas ombak berkejaran ke pantai silam kulit kulit siput mereput berselerakan sisa bicara itu hilang tenggelam di pasir terbuang besama tulang temulang
Kekasih kerinduanku malam ini dan untuk setiap waktu aku masih teringat padamu bagai simpul rasa yang semakin terbuku terlalu sukar untuk di huraikan yang tinggal hanya kesakitan menular wabak tambah menyiksa penuh derita sengsara bilakah mungkin kita dapat bersua bersama bersandaran
di malam kelam tercari cari indah warna yang dulu membuka kembali helaian helaian lama berasap dupa melukis aku di kesamaran menulis aku di kitab kitab cinta pasrah pada ketentuan Ilahi di sini aku hanya memujuk diri bertawar azimat mengubat luka berjampi puisi.